Perkembangan Smartphone di Indonesia
Pada saat ini siapa yang tidak
menggunakan smartphone? Hampir semua kalangan memiliki benda ini sekarang. Perkembangan
yang terjadi sangatlah pesat di beberapa tahun ini. Dengan banyaknya fitur yang
ditawarkan membuat barang ini semakin dibutuhkan. Tidak hanya fitur yang
canggih, pengolahan data yang dilakkan oleh smartphone adalah berbasis
komputer. Di indonesia pun perkembangannya sangat dapat dilihat beberapa tahun
ini. Perkembangan tekhnologi yang begitu pesat apakah berdampak baik atau
tidak.
Dalam penggunaannya smartphone dapat
dikatakan sangat berguna sesuai dengan kebutuhan yang pas. Tetapi barang ini
dikatakan tidak berguna disaat salah satu penggunannya tidak mengerti tentang
fitur fitur yang ada didalam smartphone. Jadi apakah semua salah benda ini? Tidak.
Menurut saya manusia di jaman sekarang wajib dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan tekhnologi yand ada. Kita harus selalu tahu apa yang sedang
berkembang dimasyarakat ini.proses ini tidak akan sia sia jika kita
semuaberpikir jernih akan perubahan yang sedang berlangsung.
“- Menurut
hasil studi bertajuk "Getting
Mobile Right"yang diprakarsai oleh Yahoo dan Mindshare, saat
ini ada sekitar 41,3 juta pengguna smartphone dan 6 juta pengguna tablet di
Indonesia. Jumlah tersebut diyakini bakal terus berkembang dengan pesat
khususnya di wilayah perkotaan.
Bahkan, pihak Yahoo dan Mindshare memprediksi bahwa akan ada
sekitar 103,7 juta pengguna smartphone dan 16,2 juta pengguna tablet di
Indonesia pada tahun 2017 mendatang.
"Indonesia merupakan pangsa pasar perangkat mobile yang
sangat masif. Posisinya sejajar dengan India. Sekitar 80% dari masyarakat
perkotaan di Indonesia dan India memiliki perangkat mobile, khususnyasmartphone," ujar Business Planning Mindshare
Asia Pacific, Deepika Nikhilender, pada konferensi pers hasil studi "Getting
Mobile Right" di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Lebih lanjut Nikhilender menjelaskan, tren perangkat mobile ini
akan sangat mempengaruhi berbagai lini bisnis lainnya yang memiliki keterkaitan
kuat. Salah satu contohnya adalah lini bisnis advertising atau periklanan.
Berdasarkan hasil riset, di Indonesia televisi memang masih
mendominasi sebagian besar pangsa pasar iklan. Bahkan presentasenya mencapai di
atas 90%. Sedangkan iklan digital pada perangkat mobile tidak
lebih dari 6%.- “ Sumber :Liputan6.com
Jadi dengan adanya gejolak pergerakan
tekhnologi ini apakah kita perlu mengikutinya? Atau kita hanya akan terdiam
tanpa meninjau perkembangannya?. Semua aksi yang akan dilakukan selanjutnya
pasti berdampak baik jika dilakukan dengan penguh keseriusan pula. Perihal aksi
apa yang akan kita lakukan dalam mengambil sikap atas perubahan ini, kita
layaknya selalu bijaksana dalam hal apapun.
Pastikan semua yang
terbaik untuk keputsan yang kita ambil .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar