Kamis, 24 Oktober 2013

Pengantar Teknologi Telematika

Teknologi Telematika



1. Pendahuluan
Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Pada dasarnya perkembangan teknologi yang sedang berlangsung pada masa ini selalu berhubungan dengan informasi yang terus berjalan setiap saat. Perkembangan yang terjadi di tahun tahun ini sangat cepat dan informasi yang kita dapatkan pun berangsur berubah tiap perkembangannya. Oleh sebab itu, proses mengolah informasi yang ada tidak bisa dibiarkan dalam status yang lambat. Penghambatan alur informasi akan menghadang lajur perkembangan tekhnologi yang berjalan dengan cepat.

Berkembangnnya tekhnologi informasi dari masa kemasa selalu berhubungan dengan sistem komunikasinya sebagai jembatan penghubung agar informasi yang ada bisa diolah menjadi sumber yang dapat diolah lebih luas lagi. Status penghubung ini tidak dapat digantikan dengan hal hal lain, karena ini merupakan hal utama dalam terhubungnnya dan berfungsinya sebuah tekhnologi informasi.

Dalam informasi yang dikirimkan dengan peranngkat bantu komputer, proses pengolahan data akan semakin cepat dan informasi yang didapatkan akan menjadi lebih bermanfaat. Penggunaan aspek telematika sangat berpengaruh dibidang industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Dalam industri tersebut tidak disarankan menggunakan pengolahan informasi yang lambat dalam prosesnya,karena dapat menghambat segala jenis aktifitas didalam kegiatan perindustrian tersebut.

dalam kesempatan kali ini saya membahas tentang perkembangan teknologi telematika dalam bidang pendidikan. karena dalam bidang pendidikan, informasi yang berjalan tidak boleh berhenti ataupun terhambat oleh hal hal seperti ini. penggunaan telematika dalam bidang pendidikan mempercepat proses informasi yang diperlukan.

2. Materi

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah :

a. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
[read more]
b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.
Istilah telematika juga sering dipakai untuk beberapa macam bidang, seperti :

·         Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
·         Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
·         Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

3.pembahasan


Perkembangan yang terjadi pada teknlogi telematika tidak terlepas dari sumber daya manusia yang telah berkembang dan berani melakukan banyak perubahan. Pada dasarnya penggunaan internet yang selalu dijalankan membuat terjadinya proses telematika ini terjadi sangat baik. Telematika yang sekarang digunakan dalam banyak bidang tentunya berjalan dengan tujuan dan kepentingan masing masing. Berikut merupakan contoh penggunaan telematika di bidang pendidikan, karena pendidikan tidak pernah lepas dari fungsional telematika itu sendiri.  

Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu
Perpustakaan Elektronik.
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.


Surat Elektronik (email).
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

Arsitektur/bagan penggunaan telematika pada pendidikan




Dari gambar tersebut menjelaskan mengenai hubungan orang-orang, murid atau guru dalam mencari informasi dalam sekolah baik mengenai data siswa,guru maupun sekolah itu sendiri. Pengunjung dapat dengan mudah mendapatkan informasi tanpa perlu ke sekolah tersebut.

Proses tersebut didukung dengan internet yang merupakan aspek penting dalam telematika. Karena informasi yang didapat dan juga dicari selalu bisa diambil dalam proses yang mudah. Oleh sebab itu penggunaan yang baik memicu penciptaaan sumber daya manusia yang berkualitas didalam aspek pendidikan.

Teknologi dalam telematika pada dasarnya salangatlah banyak yang digunakan dalam segala aspek keperluan manusia. Pada kesempatan kali ini saya lebih banyak membahas dalam penggunaan telematika di aspek pendidikan. Informasi dalam pendidikan selalu bertambah setiap waktunya. Oleh karena itu saya mengangkat pembahasan iitu kali ini.


Referensi :





Rabu, 02 Oktober 2013

Telematika

Telematika

1.    1. Pendahuluan
Pada dasarnya perkembangan teknologi yang sedang berlangsung pada masa ini selalu berhubungan dengan informasi yang terus berjalan setiap saat. Perkembangan yang terjadi di tahun tahun ini sangat cepat dan informasi yang kita dapatkan pun berangsur berubah tiap perkembangannya. Oleh sebab itu, proses mengolah informasi yang ada tidak bisa dibiarkan dalam status yang lambat. Penghambatan alur informasi akan menghadang lajur perkembangan tekhnologi yang berjalan dengan cepat.

Berkembangnnya tekhnologi informasi dari masa kemasa selalu berhubungan dengan sistem komunikasinya sebagai jembatan penghubung agar informasi yang ada bisa diolah menjadi sumber yang dapat diolah lebih luas lagi. Status penghubung ini tidak dapat digantikan dengan hal hal lain, karena ini merupakan hal utama dalam terhubungnnya dan berfungsinya sebuah tekhnologi informasi.

Dalam informasi yang dikirimkan dengan peranngkat bantu komputer, proses pengolahan data akan semakin cepat dan informasi yang didapatkan akan menjadi lebih bermanfaat. Penggunaan aspek telematika sangat berpengaruh dibidang industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Dalam industri tersebut tidak disarankan menggunakan pengolahan informasi yang lambat dalam prosesnya,karena dapat menghambat segala jenis aktifitas didalam kegiatan perindustrian tersebut.


2.     2.Teori
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah :

a. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
[read more]
b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.
Istilah telematika juga sering dipakai untuk beberapa macam bidang, seperti :
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Bidang yang terkait dengan telematika antara lain adalah :

•E-Government
E-goverment merupakan pemanfaatan telematika dalam bidang pemerintahan. Dalam e-goverment telematika lebih kepada membantu dalam konteks pembangunan. Baik negara maju maupun berkembang. telematika digunakan dalam beberapa sektor seperti menurunkan biaya untuk mengakses informasi, berkomunikasi dan melaksanakan berbagai kegiatan transportasi.

•E-Commerce
E-commerce mungkin sangat tak asing ditelinga, e-commers merupakan salah satu pemanfaatan telematika yang paling banyak digunakan, atau bisa disebut sedang hangat-hangat nya. E-commers merupakan bidang perdagangan/ penjualan , seperti jualan online, baik melalui blog, wensite pribadi ataupun melalui jejaring sosial, melalui twitter, facebook, dan lain-lain. Dengan e-commerce pembeli dan penjual tak harus bertemu face to face seperti penjual dan pembeli di pasar, misalnya, dengan begini jarak dan waktu tak lagi menjadi penghalan untuk melakukan suatu transaksi.

•E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).

Berbagai macam layanan Telematika antara lain :

•  Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

•  Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.

•Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
 Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

• Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.



3.    3.  Analisis
Pentingnnya Telematika terhadapt kehidupan kita dimasakini merupakan suatu hal yang lebi dari kebutuhan untuk orang yang berkerja menggunakan akses internet untuk penyelesaian proses pekerjaannya. Proses itu tidak bisa mengalami penundaan atau terjadi hambatan dalam pengelolaannya. Hal ini akan sangat mengganggu dalam aktivitas seseorang dalam membuat, pemproses, dan menyelesaikan proses informasinya. Untuk kalangan pekerja atau industrian sistem telematika harus ada dan berlangsung setiap saat dan dibutuhkannya. Karena hal itu adalah bagian dari pekerjaan seseorang tersebut.

Didalam kehidupan sehari-hari proses telematika diperlukan juga oleh orang biasa ataupun semua orang yang akan melakukan proses internet. Dengan contoh para pelajar yang mengerjakan tugas dan mewajibkan mengirim tugas tersebut melalui email. Proses sederhana tersebut merupakan proses telematika yang hampirsemua kalangan pengguna tekhnologi informasi pasti melakukannya.
Dengan demikian proses telematika pasti digunakan oleh siapa saja

Sumber :





Senin, 22 April 2013

Kerajian Anyaman



KATA PENGANTAR


Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.

Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.

Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat. Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala aspek kehidupan yang berada didalalmnya.
Besar harapan saya, semoga dengan dibuatnya makalah ini yang didalamnya membahas tentang kebudayaan yang berasal dari daerah Tanjung Raja Ogan Ilir ini menjadi salah satu sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang ahirnya akan membuat masyarakat menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.
Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
B. Maksud dan Tujuan
Karena menjaga, memelihara dan melestarikan kebubayaan merupakan kewajiban setiap individu, maka dalam realisasinya saya mencoba menyusun makalah yang berjudul Kesenian Daerah Tanjung Raja Ogan ilir.

BAB II
PEMBAHASAN
Tanjung Raja merupaka kecamatan yang terdapat di kabupaten Ogan Ilir  Provinsi Sumatera Selatan. Tanjung Raja merupakan pemekaran kecamatan dari Ogan Komering Ilir (Kayu Agung) dan sekarang menjadi Ogan Ilir. Dinatara ragam kesenian dan kebudayaan di setiap daerah atau desa kecamatan berbeda beda.
Diantara sekian banyak kebudayaan daerah yang dimiliki oleh Kabupaten ogan ilir adalah sebagai berikut :
1. Kerajinan Anyaman
Masyarakat di kecamatan Tanjung Raja masih membuat kerajinan tangan dengan menggunakan bambu, daun Bengkoang,, dll untuk dijadikan sebuah karya yang dapat dimanfaatkan
·         Kerajinan dari Bambu
 Ã˜  BUBU (alat untuk menangkap ikan)
       Ø  Sekap (alat untuk menangkap ikan)
       Ø  Pengilar (alat untuk menangkap ikan)
       Ø  Empang (alat untuk mengurung ikan)
       Ø  Bakul

         

·     1.Anyaman dari daun bengkoang
       dari daun bengkoang dapat di buat menjadi tikar

2. Kerajinan Dari Semen
Para pengrajin semen di daerah kecamatan Tanjung Raja ini membentuk semen dengan bebagai rupa untuk di jadikan hiasan rumah, misalnya pot bunga yang di buat dan di ukir dengan sedemikian rupa. Semen juga dicetak untuk dijadikan bahan pembuat rumah.

3. Seni musik
Di daerah kecamatan tanjung raja ini tepatnya di desa sungai pinang mempunyai seni musik tradisional, yang menggunakan gitar tunggal, lagu nya menggunakan bahasa daerah setempat. Orang yang membawakan lagu ini adalah “Pak Kintum” yang bertempat tinggal di Desa Sungai Pinang. Lagu nya berceritakan kehidupan sehari-hari. Lagu ini berjudul “Gerobak Buruk Sapi Gile”


4. Rumah Limas

Ini merupakan rumah khas sumatera selatan, Rumah limas ini terdapat di Indralaya.

5. songket
Di daerah kecamatan indralaya ogan ilri terdapat kampung BNI yang mayoritas penduduknya adalah penenun songket.

BAB III
PENUTUP


Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian. 

source : www.wikipedia.com
www.gunadarma.ac.id
www.studensite.gunadarma.ac.id

PENALARAN DEDUKTIF

PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Menurut Jujun Suriasumantri, Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Sebagai suatu kegiatan berfikir penalaran memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata lain menurut logika tertentu. Ciri yang kedua adalah sifat analitik dari proses berpikirnya. Sifat analitik ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya bersumber pada rasio atau fakta. Mereka yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran mengembangkan paham rasionalisme, sedangkan mereka yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran mengembangkan paham empirisme.

DEDUKTIF
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum, lawannya induksi (Kamus Umum Bahasa Indonesia hal 273 W.J.S.Poerwadarminta. Balai Pustaka 2006)
Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. (Filsafat Ilmu.hal 48-49 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar Harapan. 2005)
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.


PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum daripada proposisi tempat menarik simpulan itu. Proposisi tempat menarik simpulan itu disebut premis.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah. 

Faktor-faktor penalaran deduktif :
1.Terdapat pada kalimat utama
2.Penjelasannya berupa hal-hal yang umum
3.Kebenarannya jelas dan nyata

Menarik Simpulan Secara Langsung
Simpulan (konklusi) secara langsung ditarik dari satu premis. Sebaliknya, konklusi yang ditarik dari dua premis disebut simpulan tidak langsung.
Contoh:
Semua ikan berdarah dingin. (premis)
Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan. (simpulan)

Menarik Simpulan secara Tidak Langsung
Penalaran deduksi yang berupa penarikan simpulan secara tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.
Beberapa jenis penalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung seagai berikut:
1.      Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial ialah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang bersifat umum disebut premis mayor dan premis yang bersifat khusus disebut premis minor. Subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan disebut term mayor. Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
  
Contoh :
semua manusia bijaksana.
Semua polisi adalah manusia.
Jadi, semua polisi bijaksana.


Hukum-hukum Silogisme Katagorik.
  • Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
Contoh: 
Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
  • Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
Contoh:
   Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
   Sebagian pejabat korupsi (minor).
Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
  • Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.
Contoh:
   Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
   Bambang adalah politikus (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian). Bambang mungkin tidak jujur (konklusi).
  • Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
Contoh:
   Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
   Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak mempunyai kesimpulan
  • Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Contoh; semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin. Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin saja binatang melata.
  • Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term redikat yang ada pada premisnya. Apabila tidak konsisten, maka kesimpulannya akan salah.
Contoh:
   Kerbau adalah binatang.(premis 1)
   Kambing bukan kerbau.(premis 2)
Kambing bukan binatang ?
Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis 1 bersifat positif
  • Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.
Contoh:
   Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
   Januari adalah bulan.(minor)
   Januari bersinar dilangit?
  • Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklsinya.
Contoh:
   Kucing adalah binatang.(premis 1)
   Domba adalah binatang.(premis 2)
   Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
   Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulannya
Aturan umum silogisme kategorial adalah sebagai berikut:
a.       Silogisme harus terdiri ata tiga term, yaitu term mayor, term minor, dan term penengah.
b.      Silogisme terdiri atas tiga proposisi, yaitu premis mayor, premis minor, dan simpulan.
c.       Dua premis yang negative tidak dapat menghasilkan simpulan.
d.      Bila salah satu premisnya negative, simpulan pasti negative.
e.       Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
f.       Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
g.       Bila salah satu oremisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
h.      Dari premis mayor yang khusus dan premis minor yang negative tidak dapat ditarik satu simpulan.

2.      Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis.
Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik:
  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
   Jika hujan saya naik becak.(mayor)
   Sekarang hujan.(minor)
Saya naik becak (konklusi).
  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.
Contoh:
   Jika hujan, bumi akan basah (mayor).
    Sekarang bumi telah basah (minor).
Hujan telah turun (konklusi)
  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh:
   Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul.
   Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan paksa.
Kegelisahan tidak akan timbul.
  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.
Contoh:
   Bila mahasiswa turun ke jalanan, pihak penguasa akan gelisah.
   Pihak penguasa tidak gelisah.
   Mahasiswa tidak turun ke jalanan.
Hukum-hukum Silogisme Hipotetik Mengambil konklusi dari silogisme hipotetik jauh lebih mudah dibanding dengan silogisme kategorik. Tetapi yang penting menentukan kebenaran konklusinya bila premis-premisnya merupakan pernyataan yang benar. Bila antecedent kita lambangkan dengan A dan konsekuen dengan B, maka hukum silogisme hipotetik adalah:
  • Bila A terlaksana maka B juga terlaksana.
  • Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah)
  • Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah)
  • Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana.


3   Silogisme Alternatif
Silogisme alternative adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
   Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor
   Nenek Sumi berada di Bandung
   Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.


4.      Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun dalam lisan.

Contoh:
Semua sarjana adalah orang cerdas.
Ali adalah seorang sarjana.
Jadi, Ali adalah orang cerdas.


Contoh :
Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.

http://studensite.gunadarma.ac.id/
www.gunadarma.ac.id

sumber  : www.wikipedia.com