Minggu, 01 Januari 2012

Tulisan 2

Kata Pengantar:
Dalam tulisan ke 2 kali ini saya akan membahastentang tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum mengenai contoh perusahaan yang menjalankan perkembangan organisasi  atau bekerja sama dalam bidang holding company, join venture, go public dan anak perusahaan. berhubungan banyaknya maeri yang ada pada kali ini, saya akan mencoba mengambil beberapa artike yang bersumberkan dari wikipedia aau serch engin lainnya agar pembuatan tulisan kali ini dapat dipermudah dan selsai dengan baik.

Pendahuluan.
PERKEMBANGAN ORGANISASI
Perkembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Pengembangan Organisasi dilakukan dengan tujuan: 
  1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
  2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
  3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi
  4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri.
Cara pengembangan organisasi yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah pengembangan organisasi dalam bidang holding company, join venture, go public, dan anak perusahaan.

I.Holding Company
Holding Company atau Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Business Expansion merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan lainnya.
 
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai :
Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebut Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”
 
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi.

Contoh : 
  1. Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen) yang kembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai maskapai-maspakai anak lainnya.
  2. PT. Bakrie Metal Industries. PT Bakrie Metal Industries (BMI) didirikan pada 2008 sebagai induk perusahaan dari Bakrie and Brothers, untuk pengelolaan semua perusahaan logam produk dan bisnis konstruksi berat. BMI menghasilkan campuran produk yang luas, termasuk rangkaian lengkap pipa baja dan fabrikasi, kelas dunia teknik dan jasa konstruksi, baja bergelombang, bahan bangunan dan produk besi cor. Fasilitas produksi BMI terbaru dilengkapi dengan state-of-the-art peralatan manufaktur, sistem kualitas kontrol terkomputerisasi, dan proses otomatis, memberikan produk sesuai dengan standar internasional tertinggi. Produk BMI sangat dalam permintaan baik domestik maupun internasional, dengan klien seperti Jasa Marga, Pertamina, Perusahaan Gas Negara, Caltex, Teluk Resources, Amtrade Internasional, dan ConocoPhilliips.
  3. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usahanya, PT Bakrie Metal Industries, bersama-sama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators menjalin kerja sama bisnis dengan Batterjee Holding Company, sebuah perusahaan terkemuka di Saudi Arabia, membangun pelataran anjungan dan fabrikasi (fabrication yard)-nya untuk keperluan eksplorasi migas di lepas pantai negara-negara kawasan Timur Tengah.
  4. PT. Pangestu Daya Sari, PT. Pangestu Daya Sari adalah holding perusahaan mulai dari jasa ekspeditur yang melayani jasa ekspeditur untuk Kelompok Kompas-Gramedia, PT. Nippon Indosari Corpindo, PT. Wahyu Abadi, dan client tetap serta non-reguler lainya.
  5. Sinar Baru Corporation adalah Holding Company di Surabaya yang mempunyai 8 anak perusahaan, yang bergerak di 3 bidang yaitu Manufaktur, Trading dan Jasa.

II. Join Venture
Joint Venture merupakan suatu pengertian yang luas. Dia tidak saja mencakup suatu kerja sama dimana masing-masing pihak melakukan penyertaan modal (equity joint ventures) tetapi juga bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang lebih longgar, kurang permanen sifatnya serta tidak harus melibatkan partisipasi modal. Yang pertama mengarah pada terbentuknya suatu badan hukum, sedangkan pola yang kedua perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk kontrak kerjasama (contractual joint ventures) dalam bidang manajemen (management contract), pemberian lisensi (license agreement), bantuan teknik dan keahlian (technical assistance and know-how agreement), dan sebagainya. 

Friedman membedakan adanya 2 macam joint venture:
 
1. Joint venture yang tidak melaksanakan penggabungan modal, sehingga hanya terbatas pada know-how, yang mencakup bidang tertentu. Know–how disini mencaku pada Technical service agreement, franchise and brand use agreement, contracts and rental agreements.
 
2. Equity Joint venture yaitu ditandai oleh partisipasi modal dari masing-masing venture. untuk membedakan jenis pertama dengan jenis kedua, friedman menggunakan istilah (Joint venture) untuk yang pertama, dan equity joint venture untuk jenis yang kedua.
Joint Venture adalah suatu perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri terpisah dari perusahaan lama para pihak dengan menggabungkan potensi usaha seperti know-how dan modal dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama.

Ada beberapa dasar yang biasanya mendasari dilakukannya penggabungan suatu perseroan atau Joint Venture. Dasar-dasar adalah sebagai berikut:
1. Adanya perusahaan baru yang didirikan secara bersama oleh beberapa perusahaan lain.
2. Adanya modal joint venture terdiri dari know-how dan modal saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri. Kekuasaan ada dipemegang saham terbanyak.
 
3. Perusahaan-perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan kemerdekaan masing-masing.

Di Indonesia, bentuk usaha joint venture ini memiliki kedudukan yang unik, karena di satu pihak perusahaan joint venture secara mutlak menurut ketentuan hanya memiliki bentuk hukum perseroan terbatas (PT)
terutama sekali akibat ketentuan modal yang jelas. Hal ini sesuai dengan kenyataan dan kelaziman bahwa suatu perseroan terbatas terdiri dari beberapa pemilik saham. Bentuk joint venture hanya dikenal dalam rangka kerjasama perusahaan domestik dengan perusahaan perusahaan asing yang melakukan ekspansi bisnis. Ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai effisiensi, tingkat kompetitif yang lebih, serta untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode seperti:
1. Merger, yaitu penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Dalam hal ini ada 3 jenis merger: a. Merger Vertikal, yaitu perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional, contohnya adalah perusahaan penerbitan bergabung dengan perusahaan percetakan; b. Merger Horisontal, yaitu perusahaan dalam satu industri bergabung dengan perusahaan di level operasi yang sama. Contohnya seperti pabrik perusahaan penerbitan bergabung dengan penerbitan lainnya; c. Merger Konglomerasi, yaitu tidak adanya hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi yang bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis. Contohnya seperti perusahaan IT bergabung dengan perusahaan perkebunan.
2. Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contohnya seperti Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
3. Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa. Hostile take over adalah suatu tindakan akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar. Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.
4. Leverage Buy-out, adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

Contoh-contoh perusahaan joint venture
  • One1mobile antara One1 dan Netalizer
  • AutoAlliance International antara Ford Motor Company dan Mazda
  • Brewers Retail Inc. antara Inbev, Molson Coors dan Sapporo Breweries
  • Cingular antara SBC (now AT&T Inc.) dan BellSouth
  • Bank DnB NORD antara DnB NOR dan NORD/LB.
  • Equilon antara Texaco dan Royal Dutch Shell
  • Strategic Alliance antara Northwest Airlines dan KLM Royal Dutch Airlines
  • LG.Philips Components antara LG Group dan Royal Philips Electronics
  • NUMMI antara General Motors dan Toyota
  • Penske Truck Leasing antara GE dan Penske Corporation
  • Sony Ericsson antara Sony dan Ericsson
  • TNK-BP antara BP dan TNK (Tyumen Oil Co.)
  • Verizon Wireless antarVerizon Communications dan Vodafone
  • CW Television Network antara CBS Corporation dan Time Warner
  • The Baseball Network antara ABC, NBC, dan Major League Baseball
  • Prime Time Entertainment Network dari Prime Time Consortium, perusahaan gabungan antara Warner Bros.  Television dan Chris-Craft grup stasiun independen.
  • XFL antara NBC dan World Wrestling Entertainment
  • Nokia Siemens Networks antara Nokia dan Siemens AG
  • Balfour Beatty Skanska JV antara kontraktor kontruksi Balfour Beatty dan Skanska
  • Shell-Mex and BP antara Royal Dutch Shell dan British Petroleum (1931-1975)

III. Go Public
Perusahaan go public merupakan perusahaan yang tercatat di bursa dan saham-sahamnya diperjualbelikan kepada masyarakat. Perusahaan go public ini merupakan proksi dari perusahaan-perusahaan berskala besar dan mapan. Karena perusahaan go public merupakan perusahaan yang tercatat di bursa, perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan sebagian modalnya dari hasil penjualan saham di bursa. Terkait dengan penjualan saham itu adalah tingkat pengembalian atas modal yang dapat diberikan oleh perusahaan go public tersebut. Semakin tinggi tingkat pengembalian atas modal yang bisa diberikan, sebuah perusahaan go public akan semakin diminati oleh para investor.
Dalam rangka memperoleh modal dari investor, idealnya perusahaan go public melakukan optimalisasi biaya. Dengan adanya optimalisasi biaya tersebut, perusahaan go public diharapkan dapat memaksimalisasi labanya yang akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan dan dapat meningkatkan tingkat pengembalian atas modal yang dapat diberikan perusahaan kepada investor.
Dua jenis biaya yang terkait erat dengan optimalisasi biaya adalah biaya upah langsung dan biaya produksi tidak langsung. Hal itu disebabkan karena kedua biaya itu memiliki hubungan yang relatif erat di dalam sistem akuntansi biaya yang diterapkan oleh perusahaan. Pemilihan sistem akuntansi biaya yang tepat diharapkan dapat meminimalisir kedua biaya tersebut. Karena alasan itulah perusahaan diharapkan dapat menentukan sistem akuntansi biaya yang tepat untuk dapat mengendalikan kedua biaya itu.
Industri yang diteliti dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga jenis industri industri yaitu industri dasar dan kimia dasar, industri barang-barang konsumsi serta industri dagang, jasa, keuangan dan lain-lain. Yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah koefisien korelasi antara biaya upah langsung dan biaya produksi tidak langsung pada ketiga industri tersebut. Dengan melihat koefisien korelasi tersebut maka kita bisa melihat kecenderungan pemakaian sistem akuntansi biaya di dalam suatu industri.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa kedua biaya tersebut memiliki hubungan yang relatif lemah pada industri dasar dan kimia dasar, industri dagang, jasa, keuangan dan lain-lain serta pada industri secara keseluruhan. Sedangkan pada industri barang-barang konsumsi, kedua biaya tersebut cenderung memiliki hubungan yang kuat. Namun secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua biaya tersebut pada perusahaan go public adalah relatif lemah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sistem akuntansi biaya tradisional cenderung mulai ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan go public. Namun demikian, masih ada faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi korelasi antara kedua biaya tersebut pada perusahaan go public. 

 
4 manfaat utama perusahaan go public:
  • mendapatkan tambahan modal dari masyarakat investor
  • membagi risiko usaha bisnis dengan para investor saham
  • reputasi perusahaan menjadi lebih bonafit, karena sebelum go public perusahaan harus menjalani proses go public yang ketat terlebih dahulu
  • perusahaan go public akan mendapatkan potongan PPh sebesar 5%

1. Telkom Indonesia
Perusahaan penyedia jasa telekomunikas milik pemerintah Indonesia ini merupakanyang terbesar di Indonesia. Telkom merupakan perusahaan terbaik di Indonesia menurutukuran dari Forbes, dengan menempati posisi ke 684 dalam daftar 2000 perusahaan terbaik dunia.Perusahaan Telkom Indonesia memiliki nilai pasar sebesar 18 miliar dolar untuk saham yang listing di bursa NYSE, AS. Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimilikioleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). SahamTELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE),London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga sahamTELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar sahamTELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya dimasa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.

2. Bank Central Asia
Bank Central Asia dan Bank Mandiri merupakan bank-bank Indonesia yang diakuisebagai perusahaan terbaik dunia. Kedua bank yang memiliki cakupan ATM luas di seluruhIndonesia ini menempati posisi ke 796 dalam daftar 2000 perusahaan terbaik dunia versiForbes di tahun 2010 ini.Setelah pulih dari krisis keuangan tahun 1998 BCA mengambil langkah besar dgn menjadi perusahaan public di tahun 2000. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000,dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah PenawaranSaham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaransaham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10%lagi dari saham miliknya di BCA.


3. Bank Mandiri 
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari programrestrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli1999, empat bank pemerintah ² Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim andBapindo±dilebur menjadi Bank Mandiri.

4. Perusahaan Gas Negara 
 
Pada tahun 2009 lalu Perusahaan Gas Negara mencatatkan prestasi yang gemilang.Emiten berkode PGAS ini berhasil mencetak laba bersih hingga 881 persen dibandingkantahun 2008 lalu. Dalam laporan keuangan 2009-nya PGN membukukan laba bersih sebesar Rp 6,223 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 634 millar.Dalam laporan keuangan itu juga disebutkan bahwa penjualan perseroan naik dari Rp12,79 triliun pada 2008 menjadi Rp 18,02 triliun di 2009. Kontribusi pendapatan terbesar  berasal dari lini distribusi yang mencapai Rp 16,380 triliun. Adapun pada, lini, bisnistransmisi, pendapatan meningkat menjadi Rp 1,62 triliun dari sebelumnya Rp 1,51 triliun.Dengan hasil tersebut, laba usaha PGN pun tercatat naik tajam dari Rp 4,65 triliun di 2008menjadi Rp 7.676 triliun di 2009. Perusahaan ini menempati posisi ke-1915 dari 2000 perusahaan terbaik di dunia.

 5. PT. Semen Gresik 
Dominasi Perseroan dalam pangsa pasar domestik hingga 44.4% saat ini,menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand imagePerseroan. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidangindustri semen.Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Perusahaan ini menempati posisi ke-1977 dari 2000 perusahaanterbaik di dunia.

6. PT. Garuda Indonesia 
Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman PresidenSoekarno, Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwaKLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasilKonferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaantersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicatsesuai nama itu.Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawatDC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa PresidenSoekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran - Jakarta untuk pelantikannya sebagai PresidenRepublik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yangdiberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.



IV. Anak Perusahaan
Membuka anak perusahaan salah satu cara yang bisa di gunakan, kita ingin membuka jasa pengiriman paket/pos. Tapi sebelumnya perusahaan kita menjual peralatan elektronik maka oleh itu kita bisa menciptakan sebuah anak perusahaan yang masih dalam pengawasan perusahaan induk. Contoh BUMN memiliki beberapa anak perusahaan seperti PAM, PLN, TELKOM.

Kesimpulan:
Pengembangan Organisasi di dalam perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, amtara lain seperti yang telah disebutkan di atas. Holding Company merupakan suatu cara pengembangan usaha perusahaan dengan cara menggabungkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam satu kesatuan ekonomis. Joint Venture adalah suatu perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri terpisah dari perusahaan lama para pihak dengan menggabungkan potensi usaha seperti know-how dan modal dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama. Perusahaan Go Public disebut juga perusahaan terbuka. Perusahaan Go Public mendapat modal dari penjualan saham. Sementara Anak Perusahaan bisa diibaratkan sebagai perusahaan bagian dari perusahaan besar. contohnya BUMN memi;iki anak perusahaan PAM, PLN.

              http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/10/definisi-perusahaan-holding-company.html
              http://mustafit.wordpress.com/ekonomi/joint-venture-company-ikhtiar-menggabungkan-2-budaya/
              http://www.scribd.com/doc/49737011/DAFTAR-PERUSAHAAN-YANG-GO-PUBLIC

Tulisan 1


Jelaskan dan berikan contoh perusahaan yang mengalami konflik dalam perusahaan

Konflik merupakan realitas yang terjadi pada masyarakat dan mempunyai perspektif dan pandangan dan menjadikan salah-satu pemunculan masalah-masalah sosial.
 
Konflik timbul karena adanya peredaan-perbedaan pendapat  di dalam masyarakat atau kelompok yang memberi perilaku bertentangan satu sama lain.
 
Setiap perusahaan pasti pernah mengalami konflik internal.  Mulai dari masalah yang relatif kecil seperti masalah antarkaryawan hingga masalah besar seperti perbedaan pandangan di dalam perusahaan tersebut.
Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik 
 
(Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):
·        Harus dirasakan oleh pihak terkait
·        Merupakan masalah persepsi
·  Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada 
 
pengharapan perilaku
 
·        Interaksi negatif-bersilangan
·        Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.
          Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik di dalam perusahaan:
 
·  Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
 
·  Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
 
· Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
 
·  Konflik peran  berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.

Pendekatan Pemecahan Konflik
 
Konflik tidak dapat dihindari atau dihilangkan. Karena hal ini berkaitan dengan berbagai faktor ekstrenal maupun internal seorang karyawan. Oleh karena itu, maka konflik yang ada atau yang timbul diperlukan suatu penyelesaiannya. Sebab, jika tidak dapat diselesaikan maka konflik belum berhenti. Menurut Kadir (2006), menyatakan bahwa : setidaknya ada dua cara mengendalikan konflik.
 
1.      SOLUSI
sudah disadari bahwa tidak mungkin menghilangkan konflik, maka para manajer harus menghadapi kenyataan itu dan mengendalikannya agar dapat diselesaikan atau setidaknya tujuan organisasi secara keseluruhan tidak terganggu. Para manajer harus dapat mencari solusi terbaik untuk memecahkan konflik yang terjadi
 
2.      STIMULASI
Kedua menyelesaikan konflik melalui stimulasi. Pembahasan sampai saat ini menyatakan bahwa konflik itu dapat bermanfaat dalam menciptakan adanya perubahan organisasi atau perusahaan.

Ada beberapa cara menyelesaikan konflik, yang menurut Kadir (2006 : 293), dijelaskan sebagai berikut :

 
(1) Pemecahan Persoalan (problem solving). Metode ini disebut juga sebagai metode konfrontasi, karena pemecahan konflik dilakukan dengan cara tatap muka dari kelompok yang saling bertentangan. Tujuan pertemuan adalah mengindentifikasi, memecahkan dan menyelesaikan persoalan.

(2) Tujuan Super Ordinat (super ordinate goals), tujuan bersama yang dianut dua atau lebih kelompok yang tidak dapat dicapai tanpa kerja sama kelompok-kelompok yang terlibat. Dalam kenyataannya, tujuan tingkat tinggi tidak dapat dicapai oleh satu kelompok sendirian atau dengan jalan menggantikan semua tujuan lain dari setiap kelompok yang terlibat dalam konflik.


(3) Perluasan Sumber daya. Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa terjadinya konflik dapat disebabkan oleh terbatasnya sumber daya. Dengan nalar yang sangat normal, apabila sumber daya ini diperluas maka konflik pun akan hilang. Sumber daya berupa tersedianya posisi struktural (misalnya Direktur atau Presiden Direktur), uang, ruangan, fasilitas dan sebagainya.


(4) Menghindari Konflik. Ini adalah salah satu cara untuk tidak menimbulkan konflik itu sendiri. Tapi, biasanya ini tidak menghasilkan manfaat jangka panjang, tidak memecahkan konflik secara efektif atau bahkan konflik itu tidak dapat diselesaikan.

Pembahasan sampai saat ini menyatakan bahwa konflik itu dapat bermanfaat dalam menciptakan adanya perubahan organisasi atau perusahaan. Sangat mungkin konflik berskala rendah sehingga memerlukan suatu stimulasi, dibandingkan dengan konflik yang lebih berskala tinggi seperti yang pemecahannya telah diskusikan sebelumnya. Maka konflik yang terjadi perlu mendapatkan solusinya, agar semua pihak dapat memahami kepentingan-kepentingan lain, diluar kelompok atau dirinya.

Beberapa metode atau teknik stimulasi yang mungkin dapat dipergunakan untuk menstimulasikan konflik sampai kepada tingkat yang fungsional adalah :

(1) komunikasi. Dengan mempergunakan saluran komunikasi organisasi, manajer dapat menstimulasi konflik. Secara hati-hati informasi dapat dimasukkan ke dalam saluran formal untuk menciptakan keragu-raguan, reevaluasi atau konfrontasi.

(2) Merubah struktur Organisasi. Merubah organisasi merupakan salah satu teknik yang bermanfaat dalam memecahkan konflik antar kelompok. Sebaliknya perubahan ini justru merupakan cara yang baik pula dalam menciptakan konflik. Cara ini dapat menstimulasi konflik sehingga tercipta persaingan yang ujungnya adalah peningkatan kinerja.


(3) Menstimulasi persaingan. Penggunaan berbagai insentif, seperti bonus, penghargaan bagi karyawan atau hasil karya yang menonjol, dapat menstimulasi adanya persaingan. Apabila dapat dipergunakan dengan tepat maka persaingan yang sehat itu dapat menciptakan konflik yang fungsional.


(4) Memasukkan Orang luar ke dalam kelompok. Salah satu teknik untuk mengangkat kembali citra suatu organisasi atau bagian, adalah memasukkan citra suatu organisasi atau bagian, adalah memasukkan, mengangkat atau memindahkan orang-orang yang sikapnya, nilainya dan latar belakangnya berbeda dari para anggota yang sekarang berada dalam sistem atau organisasi itu.

tugas 5

Pertanyaan:
 
Perubahan atau perkembangan organisasi
a. Penyebab Go Public
b. Penyebab Pailit

Jawab.
 
Perubahan Organisasi
 
Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.


Dorongan untuk Berubah

Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:


1. Dorongan Eksternal

Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.


2. Dorongan Internal

Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.


Dua Jenis Perubahan

Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.

1. Perubahan Terencana

Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.


2. Perubahan Reaktif

Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.


Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan

Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:

  1. Mengenali kebutuhan akan perubahan
  2. Menetapkan tujuan perubahan
  3. Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
  4. Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
  5. Merencanakan implementasi untuk perubahan
  6. Mengimplementasikan perencanaan perubahan
  7. Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

Penolakan terhadap Perubahan

Sebuah manajemen perubahan yang efektif harus mampu memahami penolakan yang sering kali mengikuti perubahan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan terjadinya penolakan terhadap perubahan organisasi, yaitu:

  1. Ketidakpastian
  2. Kepentingan pribadi yang terancam
  3. Perbedaan persepsi
  4. Rasa kehilangan

Mengatasi Penolakan terhadap Perubahan

Untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya ada beberapa teknik yang bisa diterapkan, yaitu:

  1. Partisipasi
  2. Pendidikan dan komunikasi
  3. Fasilitasi
  4. Analisis bidang kekuatan

Bidang-bidang Perubahan Organisasi

Perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya meliputi tiga bidang umum, yaitu:
  1. Struktur dan rancangan organisasi. Yang termasuk ke dalam bidang ini adalah rancangan pekerjaan, departementalisasi, hubungan pelaporan, distribusi otoritas, mekanisme koordinasi, struktur lini-staf, rancangan keseluruhan, budaya, manajemen sumber daya manusia 
  2. Teknologi dan Operasi, meliputi teknologi informasi, peralatan, proses pekerjaan, urutan pekerjaan, sistem pengendalian 
  3. Orang. Dalam hal ini yang dipengaruhi adalah kemampuan dan keterampilan, kinerja, persepsi, ekspektasi, sikap dan nilai. 

Pengembangan Organisasi
 
Pengertian Perkembangan Organisasi
 
Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi, diantaranya :
 
a. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan

Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.

Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan :
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum).

2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai

3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas

Sifat-sifat dasar Pengembangan Organisasi
 
Sifat-sifat dasar dari Suatu Perkembangan Organisasi adalah Sebagai Berikut :
 
1. PO merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. PO harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatian.
3. Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
4. PO mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
5. PO menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
6. PO menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi


Nilai-nilai dalam Pengembangan Organisasi
 
Nilai-nilai yang terkandung dari Perkembangan Organisasi Ini adalah :
1. Penghargaan akan orang lain
2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab.
3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang).
4. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan).
5. Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses     pengembangan organisasi).

Akibat Serta Pengaruh Perkembangan Organisasi
 
Akibat serta Pengaruh didalam PO terjadi pada nilai, proses dan teknologi.
a. Geseran / perubahan nilai yang dibawa PO diantaranya adalah:
 
Penggunaan seluruh sumber-sumber yang tersedia.
-Pengembangan potensi manusia.
-Efektivitas dan kesehatan organisasi.
-Pekerjaan yang menarik dan menantang.
-Kesempatan untuk mempengaruhi lingkungan kerja.

b. Perkembangan Organisasi Berpengaruh Kepada proses yang meliputi:
 
-Proses efektif
-Proses manajemen
-Proses pelaksanaan kerja
-Perubahan teknologi, karena yang diutamakan adalah teknologi yang bisa menjawab  kualifikasi posisi manusia.

Sejarah Pengembangan Organisasi
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.

Teori Organisasi Klasik
 
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.

I. Teori Birokrasi
 
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic dan Spirit of Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
-Pembagian Kerja yang jelas.
-Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
-Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi
-Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
-Sistem aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan

2. Teori Administrasi
 
Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal.
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu:
Pembagian Kerja / Division of Work
Wewenang dan Tanggung jawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
Balas jasa
Sentralisasi
Rantai scalar
Aturan
Keadilan
Kelanggengan personalia
Inisiatif
Semangat korps
Teori organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal. Dalam organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu:

System Kegiatan yang terkoordinasi
Kelompok orang
Kerjasama
Kekuasaan dan kepemimpinan

Menurut para pengikut aliran teori klasik, adanya suatu organisasi formal sangat tergantung pada empat kondisi pokok, yaitu:

Kekuasaan
Saling melayani
Doktrin
Disiplin

Teori Organisasi Neoklasik 
 
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi(The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
 
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
Partisipai
Perluasan kerja
Manajemen bottom-up
 

Teori Organisasi Modern 
 
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:

Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.

Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:
 
-Komunikasi
-Konsep keseimbangan
Proses pengambilan keputusan

Karakteristik Pengembangan Organisasi
 
Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.
Kerakteristik Organisasi yang efektiv adalah ;
 
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga
- Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya
- Program kompensasi terlaksana dengan baik
- Tingkat perputaran SDM rendah
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
 
Secara umum karakteristik pengembangan organisasi :

Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
 
Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.
 
Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.
 
Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
Pendekatan Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.



Penyebab Go Public
 
Perusahaan Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan saham tersebut diperdagangkan di pasar saham. Mengapa perusahaan ingin dapat melakukan go public, karena go public memiliki keuntungan antara lain.


Beberapa keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah:
 
1. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
 
2. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
 
3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
 
4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
 
5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.

Beberapa kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
1. Laporan Rutin.
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
 
2. Terbuka.
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
 
3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
 
4. Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut. 



Penyebab Perusahaan Pailit

Alasan Kepailitan
  • Perusahaan tidak lagi sanggup membayar hutangnya.
  • Pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan.
  • Adanya ancaman, teguran atau upaya hukum dan para kreditur.
  • Perusahaan tidak lagi menjalankan usahanya.
  • Adanya pemutusan hubungan kerja PHK bagi karyawannya.
  • Upaya terakhir yang paling baik untuk semua pihak dalam menyelesaikan pembayaran hutang.
 Syarat pailit
  • Debitur mempunyai dua atau lebih kreditur.
  • Debitur tidak membayar sedikitnya satu hutang.
  • Hutang tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditagih. 
Langkah-langkah pailit
  • Direktur utama telah memperoleh keputusan dalam rapat umum pemegang saham.
  • Mengajukan permohonan kepada Pengadilan.
Keuntungan pailit bagi debitur
  • Penghitungan bunga (kewajiban membayar bunga) bagi debitur menjadi terhenti.
  • Mengupayakan penyelesaian yang adil dan dapat digunakan cepat dan aktif.

Pasal 1 ayat 1 UU No. 4 1998 tentang kepailitan
  • Debitur dapat dinyatakan pailit atas permohonannya sendiri maupun atas permintaan dari satu atau lebih krediturnya.

Pasal 1131-1132 KUHPer
  • Semua harta Debitur menjadi jaminan pembayaran atas semua hutang-hutangnya menurut besar kecilnya, dan dibayarkan menurut keseimbangan.
  • Sedangkan untuk pembayarannya dilakukan oleh kurator yang independent.
  • Ketika peryataan pailit oleh debitur, harta pailit merupakan sita umum yang diletakkan atas semua pihak debitur baik yang sudah ada atau yang akan ada yang nantinya akan dieksekusi.